Saat ini, banyak orang mengeluh
penghasilan mereka terlalu kecil sehingga tak cukup untuk memenuhi
kebutuhan. Apakah Anda salah satunya?
Keuangan
merupakan salah satu hal yang perlu diperhitungkan dengan matang. Namun
kenyataannya, masih banyak orang yang menggunakan uang dengan
serampangan. Sadarkah Anda bahwa terkadang perilaku tersebut konsumtif?
Kalaupun Anda bisa menabung, tabungan tersebut
tidak akan bertahan hingga beberapa bulan ke depan. Apakah Anda
termasuk orang ke dalam tipe “besar pasak daripada tiang”, alias lebih
besar pengeluaran daripada pemasukan?
Untuk mengetahuinya, kenali tanda-tandanya di bawah ini:
1. Keuangan Anda tak bisa bertahan sampai enam bulan ke depan
Beberapa
pakar keuangan menyarankan ada baiknya kita memilki simpanan untuk hari
tua, uang darurat, atau tabungan yang dapat bertahan selama enam bulan
ke depan. Hal tersebut sudah termasuk hitungan biaya makan,
transportasi, cicilan, dan sebagainya. Mengapa enam bulan? Waktu enam
bulan dinilai cukup jika Anda tiba-tiba diberhentikan atau berhenti dari
pekerjaan sekarang. Setidaknya Anda masih punya simpanan sampai
mendapatkan pekerjaan baru dengan standar gaji yang sama.
2. Hanya menyisakan 10 persen dari gaji setiap bulannya
Idealnya
Anda menyisihkan 10 persen dari gaji setiap bulannya untuk simpanan
hari tua sejak usia 25 tahun. Jika mulai menabung di usia 25 tahun dan
ingin pensiun di usia 70 tahun, sebaiknya sisihkan minimal tujuh persen
dari gaji Anda setiap bulannya. Namun, jika ingin pensiun lebih awal di
usia 65 tahun, Anda harus menyisihkan sekitar 15 persen dari gaji setiap
bulannya.
3. Cicilan rumah Anda lebih dari gaji Anda selama satu minggu
Jika
cicilan rumah Anda lebih dari gaji selama seminggu, itu tandanya
pengeluaran Anda lebih besar daripada pemasukan. Sebaiknya cicilan rumah
tidak melebihi seperempat pendapatan.
4. Tagihan kartu kredit tidak berubah dari tahun ke tahun
Jika
tagihan kartu kredit tidak berubah setiap tahunnya atau bahkan
bertambah besar, itu tandanya pengeluaran Anda lebih besar daripada
pemasukan. Yang perlu diingat, kartu kredit hanya membiayai gaya hidup,
tidak membiayai aset yang Anda punya. Sebaiknya Anda bisa mengontrol
diri dan mampu mengurangi jumlah tagihan. Hal tersebut sangat baik untuk
kondisi keuangan Anda.
5. Mengutamakan keinginan
Pernahkah
Anda membeli suatu barang hanya karena keinginan bukan karena butuh?
Jika iya, itu tandanya Anda masih boros. Sebaiknya mulai mengurangi
kebiasaan tersebut jika tidak ingin menyesal di hari tua nanti.
6. Membayar tagihan kartu kredit dengan kartu kredit lainnya
Apakah
Anda pernah melakukan hal di atas? Selalu mencari kartu kredit baru
untuk memindahkan tagihan dari kartu kredit yang lama? Jika iya, Anda
termasuk orang yang belum bisa mengelola uang dengan bijak.
Jika
Anda menumpuk utang dalam kartu kredit yang menerapkan bunga tinggi,
memindahkan tagihan kartu yang satu ke kartu lain yang bunganya lebih
rendah memang akan menguntungkan. Namun, jika Anda mentransfer tagihan
ke kartu lain yang bunganya tinggi untuk meningkatkan limit kartu
kredit, itu bukanlah keputusan yang bijak.
7. Sering merasa menyesal setelah membeli sebuah barang
Seringkali
kita secara impulsif membeli barang, namun merasa menyesal membelinya.
Selain itu, Anda juga seringkali mencari alasan dan melakukan pembenaran
untuk memperoleh sesuatu yang nilainya jauh diatas kemampuan. Sikap
seperti itu justru sering datang dari orang yang mempunyai kesulitan
dalam keuangan. Jika Anda stabil secara finansial, biasanya Anda tidak
akan melakukan hal demikian.
Sumber : http://www.futuready.com
Sumber : http://www.futuready.com