Jumat, 28 Maret 2014

Inilah Tanda Pengeluaran Anda Melebihi Gaji

Saat ini, banyak orang mengeluh penghasilan mereka terlalu kecil sehingga tak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Apakah Anda salah satunya? 

Keuangan merupakan salah satu hal yang perlu diperhitungkan dengan matang. Namun kenyataannya, masih banyak orang yang menggunakan uang dengan serampangan. Sadarkah Anda bahwa terkadang perilaku tersebut konsumtif? 

Kalaupun Anda bisa menabung, tabungan tersebut tidak akan bertahan hingga beberapa bulan ke depan. Apakah Anda termasuk orang ke dalam tipe “besar pasak daripada tiang”, alias lebih besar pengeluaran daripada pemasukan? 

Untuk mengetahuinya, kenali tanda-tandanya di bawah ini: 

1. Keuangan Anda tak bisa bertahan sampai enam bulan ke depan 
Beberapa pakar keuangan menyarankan ada baiknya kita memilki simpanan untuk hari tua, uang darurat, atau tabungan yang dapat bertahan selama enam bulan ke depan. Hal tersebut sudah termasuk hitungan biaya makan, transportasi, cicilan, dan sebagainya. Mengapa enam bulan? Waktu enam bulan dinilai cukup jika Anda tiba-tiba diberhentikan atau berhenti dari pekerjaan sekarang. Setidaknya Anda masih punya simpanan sampai mendapatkan pekerjaan baru dengan standar gaji yang sama. 

2. Hanya menyisakan 10 persen dari gaji setiap bulannya 
Idealnya Anda menyisihkan 10 persen dari gaji setiap bulannya untuk simpanan hari tua sejak usia 25 tahun. Jika mulai menabung di usia 25 tahun dan ingin pensiun di usia 70 tahun, sebaiknya sisihkan minimal tujuh persen dari gaji Anda setiap bulannya. Namun, jika ingin pensiun lebih awal di usia 65 tahun, Anda harus menyisihkan sekitar 15 persen dari gaji setiap bulannya. 

3. Cicilan rumah Anda lebih dari gaji Anda selama satu minggu 
Jika cicilan rumah Anda lebih dari gaji selama seminggu, itu tandanya pengeluaran Anda lebih besar daripada pemasukan. Sebaiknya cicilan rumah tidak melebihi seperempat pendapatan. 

4. Tagihan kartu kredit tidak berubah dari tahun ke tahun 
Jika tagihan kartu kredit tidak berubah setiap tahunnya atau bahkan bertambah besar, itu tandanya pengeluaran Anda lebih besar daripada pemasukan. Yang perlu diingat, kartu kredit hanya membiayai gaya hidup, tidak membiayai aset yang Anda punya. Sebaiknya Anda bisa mengontrol diri dan mampu mengurangi jumlah tagihan. Hal tersebut sangat baik untuk kondisi keuangan Anda. 

5. Mengutamakan keinginan 
Pernahkah Anda membeli suatu barang hanya karena keinginan bukan karena butuh? Jika iya, itu tandanya Anda masih boros. Sebaiknya mulai mengurangi kebiasaan tersebut jika tidak ingin menyesal di hari tua nanti. 

6. Membayar tagihan kartu kredit dengan kartu kredit lainnya 
Apakah Anda pernah melakukan hal di atas? Selalu mencari kartu kredit baru untuk memindahkan tagihan dari kartu kredit yang lama? Jika iya, Anda termasuk orang yang belum bisa mengelola uang dengan bijak. 

Jika Anda menumpuk utang dalam kartu kredit yang menerapkan bunga tinggi, memindahkan tagihan kartu yang satu ke kartu lain yang bunganya lebih rendah memang akan menguntungkan. Namun, jika Anda mentransfer tagihan ke kartu lain yang bunganya tinggi untuk meningkatkan limit kartu kredit, itu bukanlah keputusan yang bijak. 

7. Sering merasa menyesal setelah membeli sebuah barang 
Seringkali kita secara impulsif membeli barang, namun merasa menyesal membelinya. Selain itu, Anda juga seringkali mencari alasan dan melakukan pembenaran untuk memperoleh sesuatu yang nilainya jauh diatas kemampuan. Sikap seperti itu justru sering datang dari orang yang mempunyai kesulitan dalam keuangan. Jika Anda stabil secara finansial, biasanya Anda tidak akan melakukan hal demikian. 

Sumber : http://www.futuready.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar