Jumat, 07 Februari 2014

Enam Kiat Hemat Saat Berbelanja Bulanan


Salah satu kegiatan yang saya suka adalah berbelanja kebutuhan sehari-hari di supermarket. Banyak dari kita menyebutnya sebagai belanja bulanan atau belanja mingguan, tergantung dari seberapa sering kebutuhan berbelanja itu dilakukan. Rasanya senang aja, tiap kali berbelanja menyusuri lorong demi lorong, melihat barang-barang yang dipajang. Sisi negatifnya adalah jika tanpa sadar kita berbelanja lebih dari yang seharusnya, dan saya pun harus membayar jauh di atas yang diperkirakan.

Ah, tapi saya yakin, pasti saya nggak sendiri. Kalau saya survei ke beberapa orang terdekat, ternyata mereka mengalami hal yang sama. Terus, bagaimana caranya supaya hal tersebut nggak terjadi dan kita hanya mengeluarkan uang sesuai dengan yang direncanakan? Ini beberapa cara yang saya lakukan tiap kali berbelanja di supermarket.

1. Bikin daftar
Walaupun saya yakin bahwa semua orang juga tahu bahwa membuat daftar apa yang akan dibeli itu penting, nggak ada salahnya untuk mengingatkan lagi. Ini akan mengurangi keinginan kita untuk berbelanja barang-barang yang ada di luar daftar tersebut. Lagi pula, kalau nggak pakai daftar, kita bisa lupa sesuatu yang harus dibeli dan membuat kita datang kembali ke supermarket untuk kedua kalinya. Yang artinya ada kemungkinan kita kembali untuk berbelanja, dan mengeluarkan lebih banyak lagi uang.

2. Bikin budget
Selain membuat daftar apa saja yang mau dibeli, sebaiknya kita menambahkan juga berapa uang yang akan kita alokasikan untuk membeli barang-barang tersebut. Kita kan bisa mengira-ngira berapa harga dari masing-masing item sehingga kita bisa memperkirakan berapa total yang akan dihabiskan untuk berbelanja kali ini.

3. Berbelanja dengan uang tunai
Walaupun di zaman sekarang ini di mana-mana udah cashless, sesekali nggak apa-apa lah kita belanja dengan uang tunai demi kemaslahatan rekening. Setelah bikin daftar dan bikin budget, sebaiknya kita membawa uang tunai sesuai dengan yang dibutuhkan. Jadi nggak tergoda untuk membeli yang lain lagi. Nah, kalau pakai kartu debit atau kartu kredit, maka kalimat, ‘Ah, tenang aja, tinggal gesek’ akan menjadi alasan kita untuk berbelanja lebih.

4. Jangan berbelanja dengan perut kosong
Karena kita akan memiliki tendensi untuk mengambil apa pun yang ada di depan mata. Terutama untuk urusan makanan dan snack. Semuanya terlihat begitu menggoda untuk dimasukkan ke dalam keranjang. Saya pernah membeli bahan-bahan membuat kue cokelat hanya karena melihat kotak dengan gambar kue yang kelihatan enak. Padahal saya nggak bisa bikin kue sama sekali. Jadi, berbelanja dengan perut yang sudah terisi akan menghindari kita dengan menjadi impulsif.

5. Pergi sendiri
Ini belajar dari pengalaman kedua orangtua saya yang sering banget mengajak keempat anaknya berbelanja bulanan (dan sampai sekarang nggak kapok-kapok juga :D). Mereka sering kali terkejut dengan banyaknya barang yang nggak mereka kenal  ada di dalam troli, hasil belanja anak-anaknya. Mulai dari snack sampai body spray dengan tutup berbentuk Disney princess. Jadi, kalau mau tetap sesuai budget, paling aman memang pergi sendiri.

6. Hindari berjalan-jalan di bagian yang nggak perlu
Kalau memang niatnya membeli keperluan dapur dan kamar mandi, nggak perlu pakai acara mampir di bagian elektronik. Hindari rak-rak dan bagian yang nggak kita butuhkan karena itu hanya akan memberikan ide kepada otak kita yang tiba-tiba merasa kita perlu membeli barang lain juga. Ini yang paling sering menjebak saya untuk membeli ini-itu yang sebenarnya nggak terlalu saya butuhkan.

Namun tentunya ini semua nggak akan berhasil kalau kita sendiri nggak berkomitmen untuk mewujudkannya, atau jika kita terus menerus membuat-buat alasan untuk berbelanja lebih dari yang seharusnya. Selamat berbelanja!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar