TEMPO.CO, Jakarta
- Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)
Supriadi Narno mengatakan sebanyak tujuh orang rekan seorganisasinya
menjadi korban awan panas Gunung Sinabung kemarin. Menurut dia, mereka
meninggal ketika memperingatkan para petani yang naik ke Sinabung untuk
melihat kebunnya.
Supriadi menjelaskan ketujuh kawannya itu berada di sana untuk melakukan kegiatan bakti sosial lanjutan bagi korban Sinabung yang rencananya dilakukan hari ini. Untuk mengurus bakti sosial tersebut, GMKI Cabang Kutacane mengirimkan enam orang anggotanya, yakni Fitri Napitupulu, Marudut Sihite, Santun Siregar, Julfandi Siregar, Daniel Siagian, dan Asran Lubis. Mereka menginap di rumah salah satu anggota GMKI Kaban Jahe, Mahal Surbakti. Ketujuh orang ini menjadi korban awan panas Sinabung.
Sinabung kembali erupsi kemarin. Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan hingga Sabtu malam, 1 Februari 2014, korban akibat sapuan awan panas tersebut berjumlah 14 orang. Mereka ditemukan di Desa Sukameriah yang berjarak 3 kilometer dari puncak kawah Gunung Sinabung.
Supriadi mengatakan saat ini pengurus pusat GMKI dan seluruh cabang di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh berupaya menghubungi dan menguatkan keluarga kawan-kawannya tersebut. Menurut dia, dengan meninggalnya mereka, GKMI kehilangan kader terbaik mereka. "Kami telah kehilangan kader-kader terbaik kami yang berjuang untuk kemanusiaan," ujarnya. (Cek info #Sinabung di sini)
Semoga para pejuang ini mendapat tempat yang paling indah di sisi Tuhan YME, keluarga yang di tinggalkan bisa diberi ketabahan dan kesabaran.. pray for #sinabung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar