TEMPO.CO, San Fransisco
- Satya Nadella mencatatkan namanya sebagai CEO Microsoft yang baru. Ia
akan menerima gaji sebesar US$ 1,2 juta, setara Rp 14,6 miliar, atau
hampir 80 persen lebih tinggi dari gajinya semula sebagai kepala divisi.
Kompensasi ini akan diterimanya setidaknya hingga lima tahun ke depan. Nilai bonus akan tergantung pada kenaikan saham Microsoft, yang pada akhirnya bisa bernilai lebih dari US$ 300 juta. Microsoft mengatakan Nadella bisa menerima hingga 900 ribu saham.
Menurut data Microsoft 2013, pria berusia 46 tahun ini menerima kompensasi senilai US$ 7,6 juta pada tahun lalu, termasuk gaji senilai US$ 669.167, bonus US$ 1,58 juta, dan saham senilai USS 5,4 juta. Dia juga diketahui memegang 454 ribu lembar saham senilai US$ 15,6 juta.
Pengumuman Nadella sebagai CEO baru dilakukan Selasa, 4 Februari 2014. Dalam pernyataan tertulisnya, Gates memuji Satya Nadella sebagai kandidat paling cocok. "Dalam masa transformasi ini, tak ada orang lebih baik dari Satya Nadella untuk memimpin Microsoft," kata Bill Gates.
Satya Nadella lahir di Hinderabad, India, tahun 1967. Ia bak meteor di tubuh Microsoft. Nadella dipromosikan untuk menjalankan bisnis Microsoft, terutama dalam segmen komputasi awan, bisnis berbasis Internet, dan inisiatif komputasi yang tumbuh cepat sejak Juli tahun lalu. Promosi menjalankan proyek itu merupakan bagian dari reorganisasi radikal yang saat ini dilakukan Microsoft.
Nadella menjalani pendidikan di India dan Amerika Serikat. Ia memulai karier di bidang teknologi sebagai pionir peranti lunak Internet, Sun Microsystems. Dia bergabung dengan Microsoft sejak 1992 dan secara cepat menapaki kariernya menjadi pimpinan perusahaan. Nadella memimpin tim yang bekerja untuk mesin pencari Office dan Bing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar